Berita duka cita datang dari lingkaran keluarga Pratama Arhan, yang mana ayahandanya, Sutrisno bin Raji, telah berpulang pada hari Minggu, 7 Desember 2025, pukul 05.45 WIB di Blora. Kabar tersebut sontak menggugah rasa empati rekan-rekan tim dan penggemar, yang merasa kehilangan seorang figur keluarga yang penting dalam hidupnya.
Kepergian mendadak ini menggambarkan betapa cepatnya kehidupan bisa berubah. Arhan, yang kini membela Bangkok United, menjadi satu dari sekian banyak individu dalam dunia olahraga yang merasakan tekanan emosional karena kehilangan orang tercinta.
Kabar duka ini tersebar melalui unggahan di media sosial oleh para rekan satu timnya, termasuk pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri. Unggahan tersebut mengungkapkan rasa kehilangan yang sangat dalam dan harapan untuk mendoakan arwah almarhum.
Reaksi dari Rekan Tim dan Penggemar
Selain Indra Sjafri, banyak rekan satu tim Arhan yang mengungkapkan rasa duka mereka. Asnawi Mangkualam, yang juga berkarier di Liga Thailand, menyampaikan ucapan belasungkawa melalui media sosial. Pesan tersebut tidak hanya menunjukkan solidaritas, tetapi juga mengingatkan kita akan kekuatan komunitas dalam masa-masa sulit.
Reaksi dari para penggemar juga sangat mengharukan. Mereka menyampaikan doa dan harapan agar Arhan dapat melalui masa-masa berat ini dengan kuat. Dukungan semacam ini kadang menjadi penguat bagi individu yang berduka.
Unggahan syair-syair keagamaan pun mewarnai media sosial sebagai bentuk solidaritas. Para penggemar berharap agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Pengaruh Kepergian Sang Ayah bagi Pratama Arhan
Kepergian Sang Ayah tentunya memberi dampak emosional yang signifikan bagi Arhan. Sang ayah merupakan sosok yang dikenal mendukung penuh kariernya, baik di lapangan maupun dalam kehidupan pribadi. Dukungan moral ini menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan mentalnya sebagai atlet.
Tanpa kehadiran Sang Ayah, situasi ini dapat menjadi tantangan baru bagi Arhan. Menghadapi beban emosional dan tekanan dari tuntutan karier dapat mempersulit proses berduka ini. Namun, kemampuan untuk beradaptasi juga akan menunjukkan sejauh mana ketahanan mentalnya.
Meskipun kini berjuang dengan kehilangan, pengalaman yang dialaminya bisa jadi memberikan pelajaran berharga. Sisi positif dapat muncul setelah berduka, memotivasi Arhan untuk lebih berprestasi, dan mengenang kebaikan serta pengorbanan sang ayah yang telah mewarnai perjalanan hidupnya.
Tradisi Menghormati Orang Tua yang Telah Meninggal
Di masyarakat Indonesia, tradisi menghormati orang yang telah meninggal sangat kental. Rangkaian doa dan pelepasan dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum. Keluarga dan sahabat biasanya menggelar acara pemakaman yang menjadi momen berkumpulnya orang-orang terdekat untuk memberikan dukungan.
Proses pemakaman umumnya melibatkan upacara keagamaan, yang sarat dengan nilai-nilai spiritual. Doa bersama menjadi bagian penting dalam menghormati almarhum dan menyampaikan harapan baik untuk perjalanan arwahnya di akhirat.
Tradisi ini menciptakan ruang bagi keluarga dan teman untuk saling menguatkan. Rasa solidaritas antar keluarga dan komunitas menjadi salah satu elemen penting dalam memberikan dukungan moral saat menghadapi kehilangan.
Harapan dan Doa untuk Keluarga yang Ditimpa Musibah
Harapan untuk keluarga yang ditinggalkan menjadi tema utama di tengah duka ini. Doa dari masyarakat dan penggemar diharapkan mampu memberikan ketenangan kepada Arhan dan keluarga. Melalui doa dan dukungan, semoga mereka bisa mengatasi kesedihan ini dengan berangsur-angsur menerima kenyataan.
Kehadiran teman-teman dekat dan masyarakat juga menjadi penopang yang sangat berarti. Dalam situasi sulit seperti ini, komunitas dapat berperan aktif dalam membantu keluarga mengatasi rasa kehilangan.
Melalui momen ini, kita semua diajak untuk lebih menghargai hubungan dengan orang-orang terdekat. Kehilangan adalah bagian dari kehidupan, tetapi ingatan dan cinta akan selalu ada, memberi kekuatan bagi yang ditinggalkan untuk masa depan yang lebih baik.